‘Korea bangsat’

Korea bangsat, begitulah tweet yang diterbitkan oleh pebulutangkis ganda campuran World Junior No #1, Alfian Eko Prasetyo di account twitternya. Bukan tanpa alasan ia membuat tweet seperti itu, unsur kecurangan sangat terlihat ketika Alfian Eko Prasetya yang berpasangan dengan Shella Devi Aulia gagal ke Perempat Final nomor Individual Asian Junior Championship 2012.

Di Babak 16 besar nomor Ganda Campuran, Alfian Eko Prasetya-Shella Devi Aulia yang diunggulkan di tempat kelima gagal ke Perempat Final, mereka kalah dari pasangan tuan rumah, Park Se Woong-Kim Ji Won dengan 18-21, 19-21 dalam 26 menit.

Namun ada unsur kecurangan yang membuat Eko sampai membuat tweet ‘Korea Bangsat’ di account twitternya @alfian_eko. Mendekati poin-poin kritis, service judge maupun linesman sepertinya berpihak kepada lawan yang merupakan wakil tuan rumah, terbukti beberapa kali service Eko dinyatakan fault oleh service judge.

Sementara memang untuk linesman, Korea terkenal dengan kecurangan yang selalu menguntungkan pihak lawan/tuan rumah. Kemenangan Ha Jung Eun-Kim Min Jung atas pasangan Wang Xiaoli-Yu Yang di Victor Korea Open 2012 lalu pun banyak diwarnai kecurangan dari linesman ini.

Hal yang sama juga terjadi pada ganda campuran Indonesia lainnya, Putra Eka Rhoma-Ni Ketut Mahadewi yang kalah dari pasangan Korea, Bae Kwon Young-Shin seung Chan dengan 15-21, 18-21.

Tweet Eko itu merupakan rasa kemarahan dan emosinya atas kecurangan panitia negeri ginseng di turnamen ini. Setelah kekalahan dua ganda campuran Indonesia atas pasangan Korea itu, Indonesia menyisakan satu ganda campuran, yakni Edi Subaktiar-Melati Daeva Oktaviyani di Perempat Final. Padahal, 4 ganda campuran semuanya adalah unggulan.

Di babak 16 besar, Edi-Melati mengalahkan Thamasin Sittikom-Lam Narisapat dari Thailand dengan dua gim langsung 21-18, 21-16. Di Perempat Final, mereka bertemu dengan pasangan asal China, Wang Yilv-Huang Dongping yang mengalahkan pasangan tuan rumah unggulan ketujuh, Chan Jun Bong-Lee So Hee dengan 21-14, 18-21, 21-13.

Edi-Melati kemungkinan main empat kali

Melati Daeva Oktaviyani dan Edi Subaktiar yang berpasangan di nomor ganda campuran hari ini masing-masing akan bermain sebanyak empat kali, pasalnya Edi dan Melati yang bermain di dua nomor akan dilakoni partai 16 besar dan jika lolos akan bermain di Perempat Final juga pada Kamis (5/7) ini.

Edi-Melati pagi ini mengawali pertandingan melawan Thamasin Sittikom-Lam Narisapat dan sukses menang ke Perempat Final. Lawannya di Perempat Final adalah pemain China, Wang Yilv-Huang Dongping.

Edi sendiri di ganda putra dengan Arya Mulana akan melawan Young Ra Min-Hwan Ryu Soo dari Korea di 16 besar, jika lolos mereka akan main lagi pada petang hari. Melati juga akan bermain di ganda putri bersama Rosyita Eka Putri Sari. Di 16 besar mereka bertemu Aya Ohori-Mayu Nakamura dan jika lolos akan bermain pada petang hari nya.

Khusus untuk Edi-Arya, nanti ia akan menghadapi pasangan Korea dan kemungkinan masih akan ada spekulasi dari tuan rumah supaya bisa meloloskan banyak wakil ke Perempat Final nantinya. Jadi selain jaga stamina, jaga konsentrasi dan jangan emosi lawan Korea.

Hanna gagal membalas dendam

Tumpuan Tunggal Putri Indonesia, Hanna Ramadhini lengser di babak 16 besar nomor individual tunggal putri Kejuaraan Asia Junior 2012. Hanna dikalahkan oleh Nozomi Okuhara, pemain putri Jepang dengan skor 9-21, 15-21. Skor ini sama dengan skor kekalahannya saat bertemu Ahad lalu di Perempat Final nomor Beregu Campuran antara Indonesia vs Jepang.

Saat diwawancarai kemarin, Hanna mengaku akan mengurangi beberapa kesalahan-kesalahan agar membalas dendamnya di nomor beregu campuran lalu. “Tentunya saya tidak mau kalah untuk yang ketiga kalinya. Saya ingin membalas kekalahan pada pertandingan besok. Sebisa mungkin saya harus lebih fokus lagi dan mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” tetapi kenyataannya pada pertandingan ini, Hanna tidak berkutik menghadapi pemain Jepang mini yang bergerak lincah di lapangan.

Setahun yang lalu, Hanna juga bertemu dengan Okuhara di Kejuaraan Dunia Junior 2011. Saat itu Hanna harus mengakui Okuhara juga dengan pertandingan dua gim langsung 16-21, 13-21.

Tunggal Putri Indonesia lainnya, Rina Andriani tidak berkutik menghadapi PV Shindu dari India di babak 16 besar, ia kalah oleh bintang muda India itu dengan pertandingan dua gim langsung 10-21, 19-21. Shindu yang diunggulkan di tempat pertama akan dipertemukan dengan pemain China yang juga Juara Bertahan, Sun Yu di Perempat Final sore ini.

Shesar tersingkir

Unggulan kedua di nomor tunggal putra asal Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito gagal ke Perempat Final Kejuaraan Asia Junior 2012. Shesar disingkirkan pemain nonunggulan asal Jepang, Kaneko Yuki dengan pertandingan dua gim langsung 19-21, 18-21.

Padahal, Anggota Tim Indonesia Rajawali di Piala Axiata 2012 diharapkan membawa medali bagi skuad Indonesia, pasalnya ia menjadi pemain junior tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia yang bisa tampil di Gimcheon, karena Wisnu Yuli Prasetyo sudah tidak memenuhi kriteria usia untuk tampil di turnamen ini.

Indonesia hanya menempatkan satu wakilnya di Perempat Final nomor tunggal putra ini, yakni Panji Akbar Sudrajat. Ia mengalahkan pemain Jepang, Kenta Nishimoto dengan dua gim langsung 21-16, 21-19 dalam durasi 40 menit. Di Perempat Final, ia bertemu unggulan 10 asal Taipei, Wang Tzu Wei.